Jumat, 21 Januari 2011

CAJON




Cajon (baca : kaˈxon) adalah instrumen perkusi berbentuk seperti kotak berasal dari Peru, dimainkan dengan cara ditepuk/dipukul pada bagian depan (umumnya kayu lapis tipis) dengan menggunakan tangan.


Cajon adalah instrumen yang paling banyak digunakan musik Afro-Peru sejak abad ke-18.
Budak Barat dan asal Afrika Tengah di Amerika, khususnya Peru, yang dianggap sebagai sumber Cajon drum, meskipun instrumen ini sering terjadi pada pertunjukan musik di seluruh Amerika. Di Kuba, pada abad ke-20 Cajon dikaitkan dengan lagu drum Afro-Kuba / gaya tarian yang dikenal sebagai Rumba, sementara di Peru itu dikaitkan dengan beberapa genre Afro-Peru.


Cajon ini sangat berkembangkan di Peru pada awal abad ke-19. Instrumen ini mencapai puncak popularitas pada 1850, dan pada akhir abad ke-19 pemain Cajon bereksperimen dengan men-desain instrumen dengan membengkokkan beberapa papan dalam tubuh Cajon untuk mengubah pola instrument getaran suara.


Ketauhilah bahwa Cajon berasal dari musisi budak kolonial Amerika di Spanyol , ada dua teori asal pelengkap untuk instrumen. Ada kemungkinan bahwa drum adalah keturunan langsung dari sejumlah alat musik petak dari Afrika Barat dan Afrika Tengah, terutama Angola, dan Antillen. Instrumen yang diadaptasi oleh budak Peru dari peti pengiriman Spanyol yang mereka miliki. Di kota-kota pelabuhan seperti Matanzas (Kuba) mereka menggunakan peti pengiriman ikan . Di tempat lain, laci kecil menjadi instrumen.
Teori lain berpendapat bahwa para budak hanya menggunakan kotak sebagai alat musik untuk melawan larangan kolonial Spanyol pada musik kontemporer di sebagian besar wilayah Afrika. Dengan cara ini, cajóns mudah bisa menyamar sebagai kursi atau bangku, sehingga menghindari identifikasi sebagai instrumen musik.


Penggunaan awal dari Cajon Peru adalah untuk menemani tarian Tondero dan Zamacueca (versi lama Marinera). 
Di masa kontemporer, alat ini menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dari musik Peru dan musik Kuba. 
Pada 1970-an, komposer Peru dan Cajon master Caitro Soto memberikan Cajon sebagai hadiah untuk gitaris Spanyol Paco de Lucía dalam salah satu kunjungan ke Peru. De Lucía menyukai suara instrumen ini begitu banyak bahwa sebelum meninggalkan negara itu dia membeli sebuah Cajon kedua. Kemudian ia memperkenalkan Cajon untuk musik flamenco.


Cajon modern ini sering digunakan untuk mengiringi gitar akustikdan muncul di panggung dunia dalam musik kontemporer.



Base Body Cajon without rear panel




Base Body Cajon with rear panel




Snare wire segment




Damping Mat




Built-in pick up Cajon




Playing Surface (front)




Bronze screws




Felt disks




 CAJON




1 komentar:

  1. hallo Agan Aditya...ane opung dr jakarta,keren tutor Cajonnya Gan...mau tanya Gan,Built-in pick up Cajon itu bisa didapat di mana ya??or PM your nomer ya,thanks

    BalasHapus